Saya. Sudah. Merelakannya.
.
.
.
"Sudah"
Senin, 30 Mei 2016
Minggu, 01 Mei 2016
SMA, Selamat Tinggal Masa Terseru dalam Kehidupan!
Diposting oleh
Rahma Fadhila
di
19.10
Setelah sekian lama, akhirnya
sampai juga disini. Bukan, bukan persimpangan jalan. Tapi (mendekati) garis finish gerbang SMA, menuju titik awal
kehidupan sebenarnya walaupun belum sepenuhnya lepas. Ya, masa perkuliahan
memang saat-saat munculnya jiwa ter-idealis dari seorang pemuda.
Tahap selanjutnya biasanya selalu
lebih rumit. Saya sebagai anak –baru mau lulus– SMA setidaknya pernah mengalami
tiga fase sekolah dan memang, tahap selanjutnya selalu lebih rumit.
“ini tuh beIum ada apa-apanya,
dek,”
Iya lebih susah kuliah kok iya, sedih ya kak ):
Nah sebelum tergeletak di masa-masa
tidur satu jam dan diPHP-in dosen, ingin deh rasanya jari-jari ini mengenang
“Highschool life” yang kata orang merupakan fase terseru dalam kehidupan. Padahal
udah direncanakan dari lama untuk nulis ini tapi tetep aja, ah inspirasi
datanglah!
-Beberapa hari kemudian-
Makasih ya inspirasi.
Waktu itu saya seneng banget
natap dia, sambil harap-harap cemas gitu deh. Ga ketawa-ketawa sendiri juga
sih. Si doi? Iya, doi adalah Website PPDB Kota Bandung. Dengan nilai
UN rata-rata diatas 9 (ngerjainnya jujur kok, serius ini mah), saya merasa
cukup pede untuk diterima di sekolah itu. Sekolah mungil yang akhirnya menjadi
sekolah negeri pertama yang dijadikan tempat belajar seorang Rahma Fadhila.
Sekolah yang menjadi jembatan saya menggapai ke-depresi-an
cita-cita. Sekolah
Menengah Atas Negeri 4 Kota Bandung.
SMAN 4 Bandung (Source : twitter) |
Awal sekolah menjadi titik balik saya yang dulunya begitu merasa pintar
menjadi orang yang merasa ga bisa apa-apa. Disaat ada yang melejit dengan nilai
matematikanya, saya harus puas dengan nilai 5. Dan kalian tau gimana rasanya?
Sakitnya tuh disini, di kepala. Pusing.
Selain pelajaran, tentunya saya
punya teman-teman baru dong. X IPA-5 adalah bagian tak terlupakan dari sejarah
Rahma Fadhila di SMAN 4 Bandung. WE ARE
SUPER5CIENCE YEAY! Ada Nisa si Aksel yang paling gak suka disebut Aksel
gara-gara dia dulunya masuk kelas akselerasi, ada Wina “peung” yang kecil dan
cantik, ada Mamah Nur, ada Midun yang jenius, Khalda yang kocak, Dela yang
cicing-cicing antusias dan masih banyak deretan nama orang yang gak bisa saya
lupain disini. Pokoknya semuanya deh. Kalian adalah salah satu bagian terbaik
di kehidupan SMA ini. Thanks for being
crazy with me, ya!
Kenaikan Kelas.
Saya kecewa pake banget ketika kekompakan X IPA-5 harus diakhiri dengan
Re-shuffle kelas. BU, PAK, KENAPA INI
TERJADI?!
Kemudian
hening.
Satu semester di kelas XI IPA 3 saya habiskan untuk meratapi nasib.
Nasib harus berpisah sama teman-teman di X IPA 5.
Dan...
Semester dua di kelas XI adalah waktu dimana saya BERHASIL melupakan
kesedihan itu.
Saya menemukan orang-orang yang unik disini. Ada Jemi, Mabest si
fangirl pepsos (baca : 5 Second of Summer), Alyana yang kecaleuyannya ngalahin
saya, Nurina sang jenius, Yohana si perfeksionis, Aya si riweuh, dan masih ada
33 kepala lain yang punya keunikan masing-masing. Merekalah yang lambat laun
mengikis lukaku //tsah
Kekompakan kami ternyata berbuah manis.
Di kelas XII (gak diacak), kelas kami mendapatkan juara berturut-turut
di lomba antar kelas.
-
Juara umum Pekan kreatifitas Siswa
-
Juara Umum PORAK (Pekan Olahraga apalah lupa)
“EXACT THREE
UNITED... GO EXCITED, GO, GO EXCITED, GO!,” Gak sia-sia selalu kami teriakan
sampai suara mau habis (ternyata).
Ah, jargon itu.
Jargon yang
bikin kuping adik kelas panas ketika dikalahin kelas kita. Jargon “refill” yang
bikin semangat yang hampir habis ini naik lagi. Jargon yang membawa kelas kita menjadi JUARA UMUM. Jargon
yang.............. dibikin sama Eggy, niru kakak kelasnya waktu dulu katanya.
Makasih ya gy, makasih ya kakak kelas, hehe.
Oh iya, ada
lagi. Ada seseorang yang pasti diinget sama semua anak SMAN 4 Bandung.
Drs. Jiwa
Ginting!
Geus weh lu
balik, Catatan lu ga lengkap, Rahma keluar!, hayam, adalah kata-kata “Si
Ginting” yang khas banget. Untuk pertama kalinya Rahma Fadhila jadi anak bandel
yang sering dikeluarin dari kelas. Rasanya tuh kayak ada
manis-manisnya gitu dibanting dari lantai tujuh puluh pas pertama kali
digituin. Edan sempet gak suka sama ini guru. Tapi lama kelamaan dengan cara
ngajarnya beliau yang kayak gitu saya jadi terbiasa. Terbiasa bergadang
ngerjain tugas, terlatih ngerjain soal, dan pokoknya pelajaran matematika jadi
nerap deh gak tau kenapa walaupun gak pernah lulus dari ulangannya beliau (yang
susah itu). Kesan pertama saya sama beliau dikalahin sama kekaguman saya yang
sekarang. Harus diakui, Pak Ginting adalah GURU TER-RAJIN yang pernah saya
lihat. Terimakasih tak terhingga buat Pagin deh pokoknya! Buat ibu dan bapak
guru lain juga sama ^^
Aduh masih banyak banget hal berkesan lainnya di SMA, tapi males ngetik lagi gimana dong :(
Yaudah, segini dulu ya... saya masih harus ngerjain tes mandiri dari bimbel. Fokus SBMPTN atuh sekarang mah, kan calon Maba cerdas, ya ga?
Selamat
tinggal SMA, selamat tinggal masa terseru dalam kehidupan! Saya harus rela
ninggalin kamu demi tiba di gerbang selanjutnya. Jangan kangen! ß ini perintah. Sampai
jumpa di puncak ya teman-teman!
Salam lima
jari,
digoyang,
see ya!
Rahma
Fadhila
Minggu, 13 Maret 2016
Siapa Saya?
Diposting oleh
Rahma Fadhila
di
08.15
Yap, judul di atas seakan menggambarkan pertanyaan kalian
tentang siapa sih pemilik blog ini (iya ga? //engga). Sip. Oke. Yaudah. Nuhun. Da
akumah apa atuh. Bye. *banting laptop*
Oke bagi kalian yang kepo aja deh, siapa sih saya sebenarnya?
Saya adalah agen penyelamat bumi Rahma, seorang siswi SMA yang membuat blog ini karena kepepet ngerjain tugas.
Jadi gini ceritanya.... *flashback mode : on*
Waktu saya kelas XI, ada seorang guru PPL pelajaran TIK nugasin untuk bikin animasi di aplikasi crazytalk, Dibentuklah kelompok beranggotakan dua orang buat bikin animasi sederhana dari aplikasi itu. Akhirnya saya berkoalisi /ciee/ sama Jemi (teman sebangku saya), dan Yeay! ini salah satu tugas yang "tadinya" bikin sangat excited.
Kenapa "tadinya"? karena ternyata setelah dijalani itu yang namanya jumpalitan muter otak biar kepala tokoh animasinya gerak, tangannya ga lepas, suaranya pas, gerakannya ga aneh kayak suster ngesot, dll dll dll dll dll. Huwaaaaaa pokoknya bikin stress sampe pengen bikin laptop jadi kue ulang tahun, terus dipotong-potong, dibagiin, dan dimakan bersama. pengen nangis fix.
Singkat cerita, finally saya sama jemi selesai ngerjain dengan berlinang air mata. Yeah saatnya upload langkah bikinnya ke blog masing-masing (Bu guru baru nyuruh upload ke blog setelah kita hampir selesai ngerjain animasi),
Tapi tapi tapi kan saya ga punya blog :(
Dats the reason I made this blog.
Bermula dari sebuah keterpaksaan itu, blog saya tercinta ini tercipta. Makasih Bu PPL, You are the reason for the existence of this blog :)
Tulisan saya di Langkah Membuat Animasi pada Aplikasi CrazyTalk emang ada bullsh**nya juga. Saatnya hargai karya desainer karena bikin animasi sesederhana apapun itu bukan hal yang mudah gais :')
Tidak rumit apaan coba |
Balik lagi ke pertanyaan "Siapa saya?" Udah terjawab kan siapa saya? Sekali lagi. Saya Rahma, seorang siswi SMA yang membuat blog ini karena kepepet ngerjain tugas.
Salam Lima jari, digoyang, see ya!
Rahma F
Kamis, 23 Juli 2015
Imaji Merah Muda
Diposting oleh
Rahma Fadhila
di
10.27
Berbalut keadaan merah muda
Merah muda yang manis
Merah muda yang menangis
Imaji merah muda
Semuanya merah muda
Tiada hari tanpa merah muda
Riak air mata gemericik
Membasahi sitrah di depannya
Gadis itu,
Sedang jatuh cinta
Logikanya tak bersenyawa dengan nurani
Ada yang pelan-pelan mendominasi hatinya
Apakah merah muda?
Dilema
Tak seorangpun memahami
Nurani berfitrah menghamba
Namun hawahu membelai menggoda logika
Mengerti titik akhir yang ditujunya
Mengetahui bahwa Ia tak mungkin dihamba asmara
Gemericik air menghapus Sang merah muda
Lambat laun menjadi putih
Putih,
Fitrahnya sebagai Abdi
Abdi sesuatu yang mendominasi hidupnya
Kabupaten Bandung, 4 Juli 2015
Rahma Fadhila
Minggu, 14 Juni 2015
"Da Akumah Apa Atuh"
Diposting oleh
Rahma Fadhila
di
22.19
Sumber gambar : www.keepcalmandposters.com |
"Da aing mah apa atuh, ga bernilai dimata maneh. Ibarat remeh sangu yang kudu disapu"
Sering ga sih denger kata-kata sejenis itu? Sering lah ya pasti *maksa*. Apalagi beberapa waktu lalu kata-kata "da aku mah atuh" lagi happening sekali.
Then i realized that there is "somethin' wrong" in that sentence. Ya, sesuatu yg salah ada di maknanya. Seakan-akan yg ngucapin tuh adalah remaja labil yang lagi putus asa dan gak berharga dan merasa gak berarti dan seterusnya...
*jujur sayapun pernah haha*
Sampai akhirnya saya sadar.....
Come on, dear. Your quality wasn't built only by someone's perspective. Open your mind, then see what a large the world is. Don't let your mind think that you aren't valuable.
Remember that only God can judge you. So, give your best effort to achieve your best value.
Ya. The only one you can do is giving your best effort. Saya sadar akan hal itu setelah ditempa banyak hal sama Yang Maha Kuasa.
Dan akhirnya setelah beberapa lama galau sayapun mikir kalau energi saya habis untuk ngegalau. Ngapain ngabisin energi untuk hal yang ga ada hasilnya? Pikir saya waktu itu. Haphap, sayapun mulai untuk move up dan mengalihkan energi saya ke hal yang lebih bermanfaat.
Intinya, jangan pernah anggap diri kamu gak berharga hanya karena diremehkan. Berikan usaha terbaikmu dan saatnya lakukan pembuktian.
Sekian coretan absurd dan sedikit cerita saya yang
Salam produktif,
R. Fadhila
Selasa, 09 Juni 2015
Pemuda
Diposting oleh
Rahma Fadhila
di
08.30
Sumber Gambar : www.manager.bg |
Nanar
Menatap dunia yang semakin busuk
Segelintir peristiwa menambah samar kebaikan yang ada
Silau akan apa yang seharusnya dilakukan
Ingin menjerit namun terbungkam
Ingin berlari namun terpaku
Ingin bersuara namun tak diizinkan
Darah semakin mendidih
Namun suara semakin lirih
Berniat merestorasi keadaan
Apa daya tak dihargai
Percayalah...
Dengan izin-Nya
Kita punya daya,
Kita adalah goncangan dari pertahanan egoistik segelintir manusia,
Kita adalah embun perubahan dari sebuah kekeringan identitas,
Kita adalah raksasa yang bersiap mengkerdilkan jiwa-jiwa diktator,
Kita adalah payung yang menaungi derasnya hujan propaganda,
Kita sehangat mentari pagi,
Yang terbuka menyambut hangatnya perubahan.
Kita adalah semangat,
Kita adalah energi,
Kita adalah kekuatan.
Karena kita,
Adalah PEMUDA
Bandung, 9 Juni 2015
Rahma Fadhila
Rabu, 13 Mei 2015
World as Policy of Kindness
Diposting oleh
Rahma Fadhila
di
06.08
Sumber Gambar : The Muslim Show |
hal yang saya tau, saya sedang sangat hampa.
Pernahkah anda berpikir tentang apa itu kebaikan? Lagi lagi mata sebagian dari kita terbutakan oleh apa yang terjadi di dunia ini. Dunia berbicara bahwa kebaikan memiliki parameter yang kriterianya mereka ciptakan sendiri.
Seperti contoh, pada film x si tokoh a merupakan pemeran protagonis. Dan tokoh b merupakan pemeran antagonis. Ketika tokoh b melakukan kejahatan kepada tokoh a, tokoh a seakan hanya bisa memaafkan walaupun kejahatan itu berulang kali terjadi. Ini hanya salah satu contoh dari perbuatan para manusia "dibalik layar" yang memiliki misi tertentu.
Pada masanya, mereka seakan memetakan parameter kebaikan semenjak kita lahir. Hingga akhirnya melemahkan generasi. Padahal Rasulullah saw mengajarkan kita untuk membela diri ketika kita teraniaya.
Disaat sesuatu yang sebetulnya baik menjadi begitu buruk dimata dunia, disitulah para manusia "dibalik layar" menuai keberhasilan.
Ini hanya berdasarkan pengamatan yang saya lakukan. Segala sesuatu dikembalikan pada anda sendiri.
And then, what should be the parameters of kindness? You must know itself :)
Mari menjadikan Al-Quran dan Sunnah sebagai acuan hidup kita!
Salam Ukhuwah,
R. Fadhila
Langganan:
Postingan (Atom)